Renungan 25 April
(1Ptr.5:5b-14, Mrk. 16: 15-20)
“Karena tanda-tanda-Nya kita telah menjadi manusia Paskah yang bangkit bersama Kristus dalam kebangkitan-Nya”.
Ada banyak tanda yang dibuat oleh Yesus selama masa hidup-Nya. Ia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Di sana ada tanda kehadiran Kerajaan Allah, akan Allah yang tak pernah jera mengasihi ciptaan-Nya. Tanda agar manusia yang berdosa, bertobat dan kembali kepada Allah. Dia memulihkan dan membaharui umat-Nya. Setelah kebangkitan, Ia menyatakan dan memberikan kasih-Nya kepada murid-murid-Nya, agar mereka menjadi tanda kasih Allah di tengah dunia. Kuasa yang diberikan Yesus kepada mereka sebelum Ia terangkat ke Surga (Mrk 16:19). Untuk itulah mereka diutus.
Tanda menjadi alternatif pewartaan. Melalui tanda, orang-orang yang percaya kepada-Nya akan selalu dituntun oleh-Nya. Di sinilah manusia akan mengalami pengalaman perjumpaan personal dengan Kristus yang merupakan dasar dan motivasi hidup orang beriman. Melalui Paskah kita diajak untuk semakin mengenal diri kita dengan masuk ke kedalaman diri dan berjumpa dengan Tuhan yang bangkit. Di tengah kekuatiran dunia karena virus Corona, kita diajak untuk menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya. Sebab Dia telah menanggung penderitaan kita. Dan kebangkitaan-Nya adalah harapan hidup baru. Bersama Dia yang bangkit kita dapat saling melengkapi dan menguatkan, serta menjadi tanda kehadiran Allah di tengah dunia.
Yance Beda

 

Post SebelumnyaRenungan 24 Februari 2020
Post SelanjutnyaRenungan Minggu 26 April 2020 (Minggu Paskah III)